BULUKUMBA, — Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi salah satu partai politik yang mendaftarkan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) di hari terakhir pengajuan di Kantor KPU Bulukumba, Sabtu 14 Mei 2023.
Menariknya, dari 40 Bacaleg Golkar yang nantinya dipersiapkan bertarung di lima daerah pemilihan (Dapil) nama Juandy Tandean, tak ada dalam komposisi Bacaleg Golkar kab.Bulukumba
Padahal, Juandy Tandean, adalah Anggota DPRD dari Partai Golkar periode 2019-2024, yang duduk dengan perolehan suara yang terbanyak dari seluruh Caleg Golkar saat itu, yakni sebesar 3.101 suara.
Menyikapi hal itu, salah satu konstituen Juandy Tandean, menilai sikap Partai Golkar Bulukumba, yang tak memasukkan Juandy Tandean sebagai Bacaleg untuk periode 2024-2029, adalah kesalahan besar. Jika benar, maka diduga kuat ada unsur politisasi yang dilakukan jajaran pengurus Golkar, khususnya Ketua Golkar Nirwan Arifuddin.
“Ini mau memenangkan partai Golkar atau hanya memenangkan dirinya saja (Nirwan Arifuddin, red) kami menduga jangan sampai Pak Nirwan tak mau memasukkan Pak JT di dapil satu karena satu dapil, “cetusnya.
Padahal, raihan suara JT pada Pileg 2019 lalu, harusnya dipertahankan sebagai Bacaleg karena akan memberikan peluang Partai Golkar untuk mempertahankan satu kursi di Dapil Ujungbulu-Ujungloe.
“Kalau sampai DCT nama Pak JT memang tidak didaftarkan, jelas ini pendzaliman yang nyata, kurang apa Pak JT, dia bekerja atas nama wakil rakyat dari Golkar, kerjanya nyata, gampang ditemui, sering memfasilitasi konstituennya, “paparnya.
Dia berharap agar Ketua DPD I Golkar Sulsel, segera mengambil langkah atas sikap yang dilakukan Pengurus Golkar Bulukumba. Karena secara tidak langsung akan merugikan pemilih Golkar.
“Tidak bisa dipungkiri satu kursi untuk Golkar di Dapil I itu terkunci karena kerja keras pak JT untuk mencari suara, itu kan untuk Golkar, kenapa bisa seperti ini,”kecewanya.
Respon (1)