banner 728x250

Pelepasan dan pengangkatan Takhasuss MA,2023-2024 di Panrang Luhu Bira ,ini Pesan Pimpinan Ponpes

banner 120x600
banner 468x60

BULUKUMBA,Nuansasulsel.Com-Pengangkatan Takhasuss 27 santri- santriwati dan pelepasan 32 pesantren Darul Istiqomah Cabang Lappae yang bertempat di Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, berlangsung di Panrang Luhu Dusun Tanetang, Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan
Jumat (19/5/2023).

“Ini sudah menjadi rutinitas untuk memberikan warna baru dan semangat baru di samping itu silaturahmi lebih dekat. Dan kepada santri santriwati yang sudah lepas agar bisa mengembangkan ilmunya dan di harapkan agar tetap menjalin komunikasi di manapun kuliah,”kata Ustadz Nasir.

banner 325x300

Ia pun meminta kepada muridnya agar  apa yang di pelajari selama tujuh tahun baik suka maupun duka agar bisa di bagikan ke orang lain dan jangan mudah di lupakan kebaikan pesantren yang terpenting di amalkan segala ilmunya.

“Jangan lupa setelah keluar dari pesantren agar sholat akhlak dan segalanya bisa dijaga dengan baik. Kita datang ke sini bukan berarti mau datang bersantai tetapi bagaimana ikatan ini bisa terjalin kedepannya dan tidak mudah untuk melupakannya. Dan kepada yang baru di angkat sebagai pembina /takhasuss agar bisa membina adik adiknya ke arah yg lebih baik lagi,” sambung Ustadz Nasir .M.pd.

Sementara ustadz Ikhwan Bahar S.pd M.pd Mewakili orang tua santri dan santriwati, mengatakan untuk para alumni perlu di tanamkan bahwa jangan pernah melupakan ilmu yang di dapatkan di pondok dan jadikan itu adalah kekuatan ilmu untuk pengembangan di luar

” Tugas para alumni belum selesai sampai di sini. Jadi menjadi tugas bagi alumni agar bisa membawa adik adiknya kembali masuk ke pesantren karena itu adalah tolak ukur keberhasilan selama tujuh tahun menimba ilmu di pesantren. Tolong kepada alumni yang belum selesai hafalannya agar tetap melanjutkan hafalan di luar dan bisa kembali nanti wisuda di pondok pesantren. Satu hal yang harus di ingat sebagai salah satu alumni pesantren harus berbakti kepada kedua orang tua,” jelasnya.

Pihaknya pun meminta agar tidak terlalu larut kepada teknologi dan melupakan kewajiban.

“Tekhnologi semakin canggih, jangan sampai membuat kita larut dan lupa pada hafalan hafalan selama di pesantren,”imbuhnya. (SMD)

banner 325x300

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *