Bulukumba,- Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Indra Ni Tua bersama sejumlah rombongan mengunjungi Pantai Mandalaria di Desa Lembanna, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, dalam rangka penilaian Anugerah Desa Wisata (ADWI), Senin, 10 Juli 2023. Ia terkesan dan memuji potensi pariwisata Mandalaria.
“Ini alamnya, pantai pasir putih sangat baik dan punya nilai yang baik. Tinggal bagaimana membuat masterplan merancang agar bisa lebih baik. Masterplan akan jadi acuan pengembangan wilayahnya,” katanya.
Indra mengaku salut dengan sistem digitalisasi transaksi yang ada di Mandalaria. Dengan transaksi digital, katanya, maka kepercayaan masyarakat terhadap pengelola akan lebih kuat.
“Kemudian produk kreatifnya udah ada, kualitasnya bagus, harganya cukup representatif. Makanan ringan dan makanan-makanan tradisional juga ada di sini,” katanya.
Selain itu, Indra juga menyinggung keunikan masyarakat Bonto Bahari dalam merancang dan membuat kapal Pinisi. Ia bilang, proses pembuatan kapal Pinisi adalah atraksi wisata yang menarik.
Hanya saja, katanya, di balik kemampuan orang-orang sekitar dalam membuat kapal Pinisi tak dibarengi dengan Hak atas Kekayaan Intelektual atau HaKI.
“Kayak lagu. Sekali viral, dipakai di mana pun, yang memakai bayar royalti. Sehingga ini bisa jadi stimulus agar orang-orang terus berinovasi,” kata Indra.
Ia menjelaskan pentingnya terdaftar di HaKI, sebagai pelestarian nilai-nilai pengetahuan dan budaya. Sebab baginya, membuat kapal itu tak sembarangan, ilmunya ada sama orang Panritalopi.
“Ke depan kita juga harap memaksimalkan digitalisasi promosi. Selain itu, media punya pengaruh besar sebagai komponen pentahelix. Tanpa media, destinasi wisata akan sulit dikenal,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah Bulukumba, Muh Ali Saleng ikut mengaku bangga atas lolosnya Desa Lembanna sebagai salah satu desa yang berhasil lolos berkompetisi di 75 desa wisata di seluruh Indonesia.
“Ada 4000 lebih desa di seluruh Indonesia yang berkompetisi. Alhamdulillah kita masuk 75 besar,” katanya.
Mantan Kadis Pariwisata Bulukumba ini berpandangan bahwa Desa Lembanna lolos 75 besar merupakan capaian yang luar biasa, sekaligus ajang mengukir sejarah baru bagi Desa Lembanna.
“Saya mewakili Pak Bupati, menyampaikan terima kasih. Sebenarnya beliau punya keinginan kuat untuk hadir langsung di sini, tapi karena kurang fit, maka diwakilkan ke kami,” jelas Ali Saleng.
Kunjungan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI ke Desa Lembanna, juga dihadiri oleh Kadis Parpora Bulukumba Ferryawan Fahmi, Plt Kadis PMD Bulukumba Andi Ukhe Indah Permatasari, Kadis Kominfo dan Persandian Bulukumba HM Daud Kahal, serta beberapa pimpinan OPD lainnya.
Selain itu, juga hadir sejumlah pejabat eselon III di lingkup Pemkab Bulukumba, Pokdarwis Desa Lembanna, serta sejumlah pegiat pariwisata di Bumi Panritalopi.(*)