BULUKUMBA—Pengibaran bendera merah putih yang dilakukan komunitas Divers di bawah laut dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Muh Ali Saleng.
Kegiatan yang juga dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, H Syaifuddin, merupakan rangkaian dari semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 78.
Muh Ali Saleng mengatakan, pengibaran bendera merah putih di bawah laut merupakan salah satu rangkaian kegiatan pembagian 10 juta bendera merah putih yang dihadiri langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
“Alhamdulillah misi kami untuk mengibarkan bendera merah putih di bawah laut berhasil kami lakukan dan bagi kami simbol merah putih adalah harga mati,” kata Muh Ali Saleng.
Pengibaran bendera merah putih, kata Muh Ali Saleng dilakukan di kedalaman laut yang mencapai 12 meter pada pekan lalu 12 Agustus 2023 sehari setelah puncak kegiatan nasional Pembagian 10 Juta Bendera.
Dengan penuh semangat, sebanyak 20 penyelam dari berbagai komunitas menyelam melaksanakan pengibaran bendera ukuran 50 x 8 meter yang dibentangkan di dasar laut.
Pengibaran bendera di bawah laut ini memiliki makna yang mendalam. Tidak hanya sekadar merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, aksi ini juga merupakan simbol komitmen untuk menjaga bahari Nusantara agar tetap lestari.
Dengan memperlihatkan semangat menjaga keindahan dan keberlanjutan sumber daya alam laut, para penyelam memberikan pesan kepada generasi penerus tentang pentingnya menjaga warisan alam Indonesia.
“Perayaan ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan. Sebelumnya, pada tahun 2019, kegiatan serupa juga dilakukan di lokasi yang sama,” katanya.
Melihat animo dan semangat yang luar biasa dari para penyelam dan masyarakat setempat, pengibaran bendera di bawah laut di Pantai Bira telah menjadi tradisi yang membawa makna khusus dalam peringatan HUT kemerdekaan.
Tindakan pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut ini memberikan gambaran nyata tentang kesatuan dan semangat gotong royong yang menjadi karakter bangsa Indonesia.
Dalam lingkungan bawah laut yang cenderung sunyi, tetapi penuh kehidupan, aksi ini mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melindungi alam Indonesia, sebagaimana kita juga menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.(*)