BULUKUMBA, Nuansasulsel.com- Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar menggunakan jerigen kembali marak.
Seperti yang terjadi di SPBU Tanete, jalan Poros Sinjai-Bulukumba, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba terlihat aktivitas pengisian BBM jenis solar menggunakan jerigen dengan kedok pengisian menggunakan mobil bus. Padahal, mobil tersebut di isi sejumlah jerigen.
” Itu mobil bus mengisi solar dimana di dalam bagasi ada jerigen dengan jumlah banyak nah itu juga di isi, patut diduga permainan pengiriman keluar daerah ini,” kata jihank.
Hal senada diungkapkan Ketua Pemerhati Masyarakat Sipil Amiruddin Makka, pihaknya menyebut kalau SPBU banyak bermain dalam hal penjualan.
“Banyak SPBU di Bulukumba menjual BBM bersubsidi diatas harga HET. Apalagi itu yang pakai jeregen dikenakan biaya pompa,”katanya.
Padahal menurut Amir, aktivitas tersebut sudah melanggar UU No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan peraturan Menteri perdagangan No.57 tahun 2015 tentang penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET)
“Biaya pompa itu tidak ada. Sedangkan HET di SPBU jenis Solar itu cuman Rp.6800. Kenapa harus ada biaya lain-lain (pompa) sampai harga Rp.7400. Patut diduga, SPBU jadi saran mafia BBM,”sambungnya, Sabtu 2 September 2023.
Untuk itu, pihaknya meminta Dinas Perindaq dan Tipidter Polres Bulukumba memberi sanksi untuk SPBU yang “nakal”
Terpisah, Menajer SPBU Tanete, Amar, yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp mengatakan kalau pengisian tersebut hanya pengisian tangki.
“Tangkinyaji pak di isi. Itupun datang disini mengisi soalnya bikeru lagi rusak mesinya untuk pengisian Solar,” katanya.(Rn)