banner 728x250
OPINI  

Konflik Palestina-Israel dan Abainya Kaum Muslim

HERAWATI, S.Pd., M.Pd (Pemerhati sosial, pengajar di UPTD SMPN 7 SINJAI)
banner 120x600
banner 468x60

 

OPINI—Palestina kembali membara. Perang Gaza yang terjadi sejak Sabtu pada dua pekan lalu (7/10) hingga saat ini mengakibatkan warga Gaza yang meninggal meningkat menjadi 3.300 orang, dengan lebih dari 13.000 orang terluka. Di Tepi Barat yang diduduki, sebanyak 61 warga Palestina juga dilaporkan tewas. Sebanyak lebih dari 1.250 orang terluka. Di sisi lain, korban tewas di Israel mencapai 1.400 orang. Sebanyak 4.475 lainnya luka-luka. Menanggapi kondisi ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan sikap Indonesia atas situasi konflik Palestina dan Israel yang kembali terjadi. Dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden mendesak agar perang dan tindak kekerasan yang terjadi di daerah konflik segera dihentikan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi.

banner 325x300

“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari makin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” ucap Presiden pada Selasa, 10 Oktober 2023. Presiden juga mendorong penyelesaian akar permasalahan yang menimbulkan konflik Palestina dan Israel sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Banyaknya kecaman atas apa yang dilakukan kaum Israel pada warga palestina tak membuat konflik keduanya mengendor. Tidak dipungkiri, bahwa isu Palestina merupakan ‘isu abad ini’. Seluruh usulan yang pernah disodorkan kepada kedua belah pihak menemui kegagalan. Di samping usulan tersebut berasal dari negara-negara kafir Barat—yang memiliki vested interest tertentu, kekeliruan dalam menelusuri akar permasalahan yang sebenarnya, bahkan kekeliruan memandang persoalan Palestina juga melanda sebagian besar kaum Muslim. Kesalahan-kesalahan tersebut, paling tidak, tampak dalam berbagai statement, seperti: persoalan Palestina adalah persoalan kaum Muslim yang utama dan harus menjadi prioritas pertama untuk diselesaikan; persoalan Palestina hanya mencakup urusan orang-orang Arab saja. Bahkan ada yang mengatakan, persoalan Palestina merupakan persoalan khusus bagi orang-orang Palestina saja; persoalan Palestina adalah persoalan bangsa yang terusir; atau persoalan Palestina adalah persengketaan kedua belah pihak (antara Israel dan Palestina); dan lain-lain.

Berdirinya Negara Israel pada tahun 1948 adalah sebuah penjajahan atas tanah Palestina. Tidak berbeda dengan penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Belanda, Portugis dan Jepang atas negeri persada di masa lampau. Dunia Islam harus menyadari bahwa musuh yang dihadapi bukanlah hanya Israel. Namun, konspirasi kapitalisme Barat terutama Inggris dan AS, yang melahirkan Israel untuk menjadi goncangan dalam tubuh umat Muslim.

Kaum Muslim pun harus menghilangkan cara pandang yang keliru atas permasalahan yang tengah berkecamuk di Palestina. Masalahnya mata dunia Islam, memandang bahwa permasalahan utama Palestina adalah merebut kembali al-Quds dari cengkeraman Israel. Sebagian lagi berpandangan bahwa masalahnya adalah bagaimana menghentikan agresi Israel terhadap Palestina.

Realitanya, masalah Palestina adalah masalah bersama bagi kaum Muslim. Bukan sekadar konflik Palestina – Israel. Solusi yang harus diambil bagi permasalahan Palestina adalah menghilangkan belenggu derita Muslim Palestina secara total. Mengembalikan lagi kehormatan umat Islam di seluruh dunia.

Urgensi Persatuan Kaum Muslimin dalam pembebasan Palestina

Narasi masalah Palestina digiring seolah sebatas isu kemanusiaan dalam sekat nasionalisme semata. Tidak ada kesatuan umat Islam dalam melindungi Muslim Palestina. Bahkan saat ini isu Palestina hanya sekedar berita konflik internasional yang akhirnya berlalu bersama angin.

Solusi universal untuk Palestina bukanlah solusi perdamaian dengan pembagian wilayah ataupun kesepakatan-kesepakatan hubungan diplomatik, ekonomi, politik antara Palestina dan Israel. Sebab tanah Palestina adalah tanah kekuasaan umat Islam, warisan Kekhalifahan Umar bin Khattab, yang berabad-abad lamanya kaum muslim mendiami wilayah tersebut.

Umat Islam terutama Muslim Palestina tentunya menginginkan wilayah Palestina kembali terbebaskan dari agresi militer Israel. Mereka ingin merebut kembali tanah Palestina yang dicaplok oleh Yahudi Israel dan mengusir mereka. Persoalan Palestina sebagai negeri kaum muslimin sesungguhnya adalah persoalan seluruh kaum muslimin di dunia. Sebab, Baginda Rasulullah telah bersabda: “Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Bukhari dan Muslim).

Karena itu wajib atas kaum Muslimin sedunia untuk peduli kepada urusan umat Islam di belahan bumi lainnya, melindungi mereka, memelihara keimanan dan keislaman mereka termasuk dalam menjalankan ibadah, sekaligus mencegah mereka dari kezaliman para penjajah. Wallahu a’lam bish shawab.

Tulisan ini diluar tanggung jawab redaksi

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *