BULUKUMBA— Haeril warga Dusun Bontona, Desa Ara, Kecamatan Bontobahari harus kehilangan istri tercinta ( Mery Hartanti (23) bersama buah hatinya yang masih berada di dalam kandungan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Yasira saat hendak melahirkan, Minggu (05/10/23).
Kepergian istri Haeril meninggalkan luka mendalam bagi ia dan keluarganya. Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku kecewa kepada pihak Rumah Sakit yang menangani istrinya.
Haeril mengungkapkan kekecewaannya lantaran pihak Rumah Sakit Yasira diduga tidak serius menangani istrinya.
“Sebelumnya, istri saya di rawat di Puskesmas Bontobahari pada Jumat tanggal 3 Oktober 2023. Besok nya, pihak PKM Bontobahari merujuk ke rumah sakit ibu dan anak Yasira Bulukumba. Namun sesampai disana, mertua saya meminta agar istri saya (Mery Hartanti) di operasi caesar karena susah melahirkan namun pihak Rumah Sakit hanya memberikan obat perangsan,” kata Haeril.
Kata Haeril, yang membuat keluarga menyesal lantaran pihak rumah sakit baru mengambil tindakan pada saat pasien mengalami kritis.
Namun piha Rumah Sakit sudah tidak bisa menyelamatkan istri dan anak nya yang masih berada di dalam kandungan.
Sementara Rumah Sakit Ibu dan Anak Yasira Bulukumba yang di konfirmasi melalui Admin UGD Via Pesan WhatsApp mengatakan bahwa pelayanan sudah sesuai SOP.
“Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
Pertama-tama kami dari pihak RSIA Yasira turut berbelasungkawa atas meninggalnya pasien.
Kami sudah menjalankan penanganan terhadap pasien sesuai dengan standar operasional.
Bila dari pihak keluarga membutuhkan penjelasan lebih lanjut, bisa langsung ke RSIA YASIRA untuk bertemu dengan DPJP,” ujarnya (Rn).