Bulukumba, NS — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba mulai menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk tahun anggaran 2025. Musrenbang akan digelar di sepuluh kecamatan di Kabupaten Bulukumba.
Musrenbang tingkat kecamatan diawali di Kecamatan Gantarang, lanjut ke Kecamatan Kindang, Rabu, 7 Februari 2024. Musrenbang dibuka oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf.
Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan sedapat mungkin dirinya akan menghadiri Musrenbang seluruh Kecamatan untuk melihat dan berdiskusi secara langsung terkait perkembangan dan dinamika yang terjadi dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.
Selain bupati, Musrenbang tingkat kecamatan juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf, beberapa Anggota DPRD, para pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah), Camat, Kepala Desa, Lurah hingga tokoh-tokoh masyarakat.
Kepala Bapperida Bulukumba, A Syamsul Mulhayat menjelaskan bahwa Musrenbang Kecamatan merupakan amanat dari Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk menampung usulan program dan kegiatan yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah daerah.
“Musrenbang Kecamatan juga merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah- langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan di wilayah kabupaten Bulukumba,” ujarnya.
Syamsul Mulhayat mengatakan, tahun 2024 merupakan tahun ketiga RPJMD. Di tahun ketiga ini, pembangunan daerah difokuskan untuk melanjutkan kebijakan kebijakan yang mendukung pengembangan daya tahan perekonomian masyarakat dengan fokus pada upaya untuk memajukan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, Industri, perdagangan dan pariwisata sebagai sektor unggulan daerah.
“Selain itu, RKPD tahun 2025 akan mengusung 10 prioritas pembangunan daerah dengan 18 arah kebijakan pembangunan daerah,” katanya.
Musrenbang yang dilaksanakan setiap tahun katanya, didasarkan pada pendekatan partisipatif sebagai salah satu pendekatan dalam perencanaan pembangunan yang akan disinkronkan dengan pendekatan politik, teknokratik, top-down (atas-bawah), serta bottom-up (bawah-atas).
“Beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan proses penjaringan aspirasi masyarakat melalui musrenbang tingkat desa/kelurahan yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan musrenbang tingkat kecamatan seperti yang kita lakukan saat ini,” jelas Syamsul Mulhayat.
Ia mengemukakan, keluaran dari musrenbang Kecamatan merupakan salah satu bahan dalam Forum OPD dan penyusunan rancangan awal RKPD tahun 2025 yang memuat kerangka perencanaan dan penganggaran pembangunan sesuai RPJMD dan Renstra SKPD tahun 2021-2026.
“Pelibatan anak dalam pembangunan juga perlu kita perhatikan dengan mengintegrasikan usulan-usulan Hasil Musrenbang Anak ke dalam Musrenbang Regular,” kata Syamsul Mulhayat.
Di sela-sela pembukaan Musrenbang, Camat juga menyerahkan usulan dokumen prioritas kecamatan kepada Kepala Bapperida untuk diteruskan ke Bupati Bulukumba.
Selain itu, camat juga mengukuhkan tim delegasi kecamatan. Seperti di Kecamatan Kindang, tim delegasi yaitu Rizal (pemerintahan dan pembangunan manusia), Dian Elvira (ekonomi dan sumber daya alam), serta Herman (infrastruktur dan kewilayahan).