Bulukumba,NS — Di sela Apel Gabungan OPD Lingkup Pemda Bulukumba, Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid menyerahkan kembali piagam penghargaan Adiwiyata Nasional kepada 9 sekolah dan tropi Adiwiyata Mandiri kepada 2 sekolah, di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Senin 14 Oktober 2024.
Kabupaten Bulukumba kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Sebanyak 11 sekolah di Bulukumba berhasil meraih penghargaan Adiwiyata, dengan sembilan sekolah mendapatkan Adiwiyata Nasional dan dua sekolah lainnya meraih Adiwiyata Mandiri.
Sekolah-sekolah yang berhasil meraih Adiwiyata Nasional yaitu MIN 3 Bulukumba, SDN 221 Tanah Kongkong, SMAN 8 Bulukumba, SMPN 37 Bulukumba, SMPN 5 Bulukumba, SDN 11 Kalumeme, SDN 2 Terang-Terang, SMPN 1 Bulukumba, dan SMPN 2 Bulukumba.
Sementara dua sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri adalah MIN 1 Bulukumba dan MTSS Badan Amal Ujungloe.
Penyerahan piagam dan tropi Adiwiyata di momentum pelaksanaan Apel Gabungan dimaksudkan untuk mengapresiasi sekolah sekolah yang telah meraih penghargaan Adiwiyata, sekaligus menjadi motivasi bagi pihak yang terkait untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian itu di masa mendatang.
“Penghargaan di bidang lingkungan ini sangat kita apresiasi dan hargai. Mudah mudahan prestasi nasional ini menjadi cambuk (motivasi) bagi kita semua untuk lebih ditingkatkan. Jangan kendor,” pinta Pjs Bupati Bulukumba yang juga merupakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulsel ini.
Kepala MIN 1 Bulukumba, Uliawati yang menerima tropi Adiwiyata Mandiri menyebutkan jika pihaknya penuh perjuangan dalam meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri.
“Terakhir kami mendapat Adiwiyata Nasional tahun 2017, nanti tahun 2024 ini bisa meraih Adiwiyata Mandiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, program Adiwiyata adalah program kolaborasi di lingkup sekolah untuk menciptakan tatanan sekolah yang lebih bersih, lebih sehat dan menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya adalah pengelolaan sampah di sekolah.
Dengan prestasi ini, Bulukumba tercatat sebagai salah satu daerah di Sulawesi Selatan dengan jumlah sekolah peraih Adiwiyata terbanyak di Indonesia, hanya berada di bawah Kota Makassar yang memiliki 16 sekolah penerima Adiwiyata.
Program Adiwiyata merupakan inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga sekolah. Program ini juga dikenal sebagai Green School, dan berfokus pada aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi antara pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba. Kedua institusi tersebut bekerja sama untuk mengubah pola pikir dan perilaku warga sekolah dalam mengatasi isu-isu lingkungan.
Diketahui, sebelumnya, Penghargaan Adiwiyata ini diterima oleh 11 sekolah tersebut dalam kegiatan seremoni penyerahan piagam dan tropi yang berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta Pusat, Rabu, 2 Oktober 2024 yang lalu.(*)